Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

10 Kumpulan Jurnal Tengtang Suku Bugis, Tolaki Dan Muna

KUMPULAN JURNAL YANG BERKAITAN DENGAN SUKU BUGIS, TOLAKI DAN MUNA Judul       : EKULTURASI NILAI-NILAI BUDAYA DALAM UPACARA KARIA PADA MASYARAKAT MUNA Karangan         : Abdul Aziz Halaman          : WALASUJI Volume 5, No. 1, Juni 2014: 105—118 Sinopsis        : Karia adalah salah satu upacara inisiasi  masyarakat Muna yang telah berlangsung secara turun-temurun dan hanya dilakukan oleh kaum perempuan saat usianya beranjak dewasa. Pelaksanaan upacara tersebut merupakan salah satu kewajiban orang tua yang harus dipenuhi sebelum anak gadisnya dinikahkan. Judul          : DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL ANTARA MASYARAKAT BUGIS DAN TORAJA DI SULAWESI SELATAN Karangan         : Nasriadi Halaman          : Populis, Volume 8 No. 1 Maret 2014: 95-103 Sinopsis         : Interaksi yang tercipta antara masyarakat Bugis dan Toraja, bahwa suasana konflik antara suku tidak pernah terjadi, harmonisasi dalam bertetangga antara suku yang berbeda terlihat pada tingginya rasa persaudar

Local Wisdom (Klenteng Hok Tek Tengshin)

Kumpulan Video Agama Lokal (Bugis, Tolaki dan Muna)

Dipublikasikan tanggal 26 Des 2014, Oleh: Sempugi Sumber :  https://www.youtube.com/watch?v=43nJHX6KNmI Sinopsis : Mappalili merupakan acara adat yang diselenggarakan saat menyambut musim tanam saat musim hujan telah tiba. acara mappalili di sigeri kabupaten pangkep sulawesi selatan ini memiliki rangkaian acara selama 3 hari. ritual sere bissu dan atraksi maggiri yang menjadi ciri khas bissu yang kebal dan tidak tembus oleh badik atau keris. Dipublikasikan tanggal 15 Agt 2013, Oleh: Septiana Raha Sumber :  https://www.youtube.com/watch?v=ChCTT1dZOrI Sinopsis : Ewa Wuna dalam bahasa Muna berarti Silat. Ewa Wuna dipentaskan sebagai tari penyambutan dimainkan oleh 6 orang terdiri dari 2 orang pemain badik atau kris dan 3 orang penari bermain parang, tombak dan bendera. Permainan ini diiringi oleh musik Rambi Wuna juga dimainkan 5 orang pengiring musik. Seluruh pemain berusaha menyerang akan tetapi terhalang oleh seorang pemain Petombi (pemegang bendera) sehingga selur